Muhammadiyah Jawa

Search This Blog

UMSU Bedah Buku Muhammadiyah Jawa

May 23, 2016

Get link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Other Apps

Harian Waspada, 24 Mei 206, hal 4: 1-4

Get link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Other Apps

Comments

Memodernkan Budaya Jawa

By Nazhori Author • August 13, 2010 • 1 Comments Judul : Muhammadiyah Jawa Penulis : Ahmad Najib Burhani Penerbit : Al-Wasat Publishing House, Jakarta Tahun : Juni, 2010 Tebal : xxii + 203 halaman Harga : 48.000,- Never Ending Asia, demikian ungkapan khas kawula muda sekarang tentang Yogyakarta. Di kota Yogyakarta terkenal sebuah kampung yang bernama Kauman, sebuah kampung Raden Ngabehi Muhammad Darwisy (KH. Ahmad Dahlan) dilahirkan dan dibesarkan. Dari Kauman ini juga organisasi Islam bernama Muhammadiyah tersebar ke seluruh penjuru Indonesia. Sebuah organisasi Islam yang berani menyatakan diri sebagai gerakan puritanisme. Uniknya, meski dikenal sebagai organisasi modern keberadaannya tidak bisa lepas dari kebudayaan Jawa, tutur Burhani dalam buku berjudul Muhammadiyah Jawa. Dalam buku tersebut, ia ingin menggali sikap Muhammadiyah terutama apresiasi dan ketegangannya terhadap budaya Jawa dari 1912 sampai 1930. Burhani juga menampilkan pandang

Muhammadiyah Jawa dan Sumatera serta Hubungannya dengan Budaya

Dalam masa luang saya banyak membaca dan menghabiskan waktu dengan membaca dan menelaah beberapa hal berkaitan dengan gerakan modernisme islam pada abad ke 20 beserta lingkungan budaya dimana para penggiat modernisme Islam itu hadir. Termasuk buku Muhammadiyah Jawanya Ahmad Najib Burhani, Bulan sabit muncul dari balik pohon beringinnya Mitsuo Nakamura dan disertasi Taufik Abdullah berjudul School and politic serta buku Sumatera Thawalib Bapak Burhanudin Daya. Jika membicarakan hal yang berkaitan dengan gerakan modernisme Islam di Indonesia tak lengkap rasanya jika tak mengupas Muhammadiyah. Hal yang menarik dari hasil penelitian di atas adalah bagaimana kondisi sosial dan budaya lingkungan di mana Muhammadiyah besar dan lahir mempengaruhi corak Muhammadiyah pada masing-0masing daerah termasuk dinamika gerakan yang terjadi di daerah masing-masing. Dalam tulisan ini saya mencoba membandingkan dua daerah Sumatera Barat dan Yogyakarta dengan tokohnya adalah Haji Rasul dan K.H. Ah

Dinamika Muhammadiyah Kontemporer

Pointers untuk Bedah Buku Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Jakarta, 4 November 2016 Ahmad Najib Burhani, Muhammadiyah Berkemajuan: Pergeseran dari Puritanism ke Kosmopolitanisme , Jakarta: Mizan, 2016; Ahmad Najib Burhani, Muhammadiyah Jawa , Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah, 2016; Hajriyanto Y.Thohari, Becoming Muhammadiyah: Autobiografi Gerakan Kaum Islam Berkemajuan , Jakarta: Mizan, 2016; Ma’mun Murod al-Barbasy, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan Demoralisasi Politik Indonesia , Bekasi: Penjuru Ilmu, 2016. DINAMIKA MUHAMMADIYAH KONTEMPORER (1) Azyumardi Azra, CBE Gurubesar Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 1.Peluncuran 12 buku tentang Muhammadiyah (4/11/2016) memperlihatkan bahwa organisasi ini merupakan salah satu dari sedikit subyek dalam Kajian Islam Indonesia atau Kajian Indonesia atau Kajian Asia Tenggara yang paling banyak dikaji baik oleh kalangan dalam maupun lu

Powered by Blogger

UMSU Bedah Buku Muhammadiyah Jawa

Comments

Post a Comment